Kamis, 11 Juli 2013

[TRANSLATE] METODE BEDA HINGGA UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN LAPLACE


METODE BEDA HINGGA UNTUK
MENYELESAIKAN PERSAMAAN LAPLACE
Ambar K. Mitra
Jurusan Teknik Lingkungan
Universitas Negeri Iowa

Pendahuluan
     Persamaan Laplace merupakan persamaan diferensial parsial (PDP) orde dua yang digunakan dalam banyak bidang Teknik sains, seperti pada kelistrikan, aliran Fluida, dan konduksi panas steady. Solusi untuk persamaan ini, pada sebuah domain, dibutuhkan spesifikasi kondisi yang pasti dimana fungsi yang tidak diketahui harus berada pada daerah domain tersebut. Ketika fungsi itu sendiri terspesifikasi pada bagian dari daerah tersebut kita menyebut bagian ini adalah “Dirichlet boundary”, ketika bagian normal dari suatu fungsi terspesifikasi pada bagian ikatan (daerah) kita dapat menyebut bagian itu sebagai “Neumann boundary”. Pada sebuah persoalan, semua daerah dapat menjadi Dirichlet atau sebagian dari daerah dapat menjadi Dirichlet dan bagian Neumann juga. Sebuah masalah dengan syarat Neumann terspesifikasi pada semua daerah tidak mempunyai solusi khusus. Pada beberapa kasus, kombinasi linear dari fungsi dan bagian normalnya terspesifikasi, seperti keadaan yang dikenal dengan “Robin boundary”. Kita tidak akan sepakat dengan masalah Robin, tapi ini akan cukup adil jika kita mendiskribsikannya disini untuk masalah ini. Jenis permasalahan Laplace secara skematis diperlihatkan pada Gambar.1, pada domain D,