Kamis, 07 Juni 2012

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR II KUAT PENERANGAN


 LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR II
KUAT PENERANGAN


Disusun oleh:
Nama: Anis Stiyani
NIM: 4211411046


JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2012

KUAT PENERANGAN
2. ABSTRAK
          Cahaya merupakan sebuah gelombang yang memiliki tingkat energi tertentu yang secara spesifik dipelajari pada fotometri. Kuat penerangan memiliki hubungan dengan fluks cahaya, tegangan dan jarak. Untuk mengetahui hubungan tersebut maka dilakukanlah percobaan ini. Percobaan dilakukan dengan cara mengukur kuat penerangan dengan berbagai variasi, yaitu variasi jarak dan tegangan. Untuk variasi jarak dari 10 sampai 60 cm dengan interval 10 cm didapatkan hasil F= 1,92± 0,36 lumen dengan KR= 18,75%. Sedangkan utuk Variasi tegangan, digunakan jarak r tetap pada 10cm dari sumber cahaya dengan variasi tegangan V antara  170 sampai220 VAC (tegangan naik) dengan interval 10 VAC dan  didapatkan hasil F= 48,68± 46,26 lumen dengan KR= 93% sedangkan pada tegangan turun, metodenya sama seperti pada tegangan naik, namun variasi V-nya dimulai dari tegangan 220 sampai 170 VAC dengan interval 10 VAC dan didapatkan hasil F= 49,73± 41,03 lumen dengan KR= 82%.


Kamis, 10 Mei 2012

APA YANG TELAH DAN AKAN SAYA LAKUKAN UNTUK KELUARGAKU, BANGSAKU, DAN NEGARAKU?




Saya adalah anak pertama dari dua bersaudara. Bapak saya adalah seorang buruh yang bekerja serabutan, dan ibu saya adalah seorang ibu rumah tangga yang terkadang membantu pekerjaan dapur tetangga saya, sedang adik saya masih duduk dikelas dua SMP. Walaupun secara ekonomi keluarga saya bukan termasuk kalangan berada, namun saya bersyukur karena keluar saya dan adik saya tidak kekurangan kasih sayang. Keluarga kami selalu berlimpah kasih sayang dan perhatian satu sama lain sehingga walaupun perekonomian kami kurang, namun kami tetap merasa bahagia karena masih bisa berkumpul satu sama lain.
Bapak saya adalah seorang yang penyayang. Beliau merupakan tipe orang yang tidak banyak bicara, tenang dan selalu menyerahkan pilihan ditangan anak masing-masing namun tetap mengikutsertakan nasihat bijaknya tentunya. Bapak saya benar-benar memperhatikan keinginan anak-anaknya serta berusaha keras agar keinginan sang anak bisa tercapai. Karena tipenya yang pendiam, maka Bapak saya jarang sekali memarahi anak – anaknya. Bapak saya akan benar-benar marah ketika kelakuan saya sudah melampaui batas. Karena sifat Bapak yang demikian itu maka saya dan adik saya lebih nyaman berada didekat Bapak saya.
Ibu saya adalah sosok yang berbeda sekali denagan Bapak saya. Jika Bapak saya adalah sosok pendiam, maka Ibu saya adalah sosok yang sangat cerewet. Tapi saya kira itulah cara khas seorang ibu dalam memberikan perhatian kepada anak-anaknya, dimana terkadan sifat cerewetnya membuat saya kangen kala tidak bertemu. Ibu saya termasuk orang yang berpendirian keras, apa yang beliau katakan itulah yang harus saya lakukan saat itu juga. Terkadang saya merasa tertekan karena saya merasa ibu saya terlalu menuntut anaknya untuk melakukan ini-itu. Namun saya sadari semua itu demi kebaikan saya.
Sedangkan adik saya, adalah sosok yang haus akan perhatian menurut saya. Dia selalu menentang apa saja yang dilarang untuknya. Dia sama keras kepalanya dengan ibu saya, sehingga sering terjadi ribut-ribut kecil diantara keduanya. Menurut ibu saya sifat adik saya berbeda 180 derajat dengan saya, saya terlalu penurut sedang adik saya suka menentang. Tapi saya kira saya juga sama keras kepalanya dengan adik saya untuk beberapa hal yang menurut logika saya itu benar.