ANIS STIYANI
4211411046
FISIKA
Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Semarang
JEMBATAN
WHEATSTONE
2. ABSTRAK
Dalam kehidupan sehari-hari kita tak pernah lepas
dari listrik. Dalam rangkain listrik sederhana selalu terdapat arus, tegangan
dan hambatan. Sebuah hambatan yang belum diketahui besarnya dapat kita cari
dengan menggunakan metode jembatan wheatsone. Cara kerja jembatan wheatsone
adalah sebagai berikut, dengan membuat rangkain paralel antara Rv, Rx,
galvanometer dan sumber tegangan yang dihubungkan secara paralel pula dengan
rangkain jembatan. Setelah rangkain selesai dibuat,langkah selanjutnya yaitu
kontak logam yang sebelumnya telah dihubungkan pada rangkain digeser kekanan
atau kekiri ujung-ujung kawat sehingga jarum pada galvanometer menunjukkan
angka nol. Percobaan dilakukan sebanyak dua kali dengan menggunakan dua buah Rx yang belum diketahui
nilainya. Dari percobaan didapatkan hasil Rx = (841,40 ± 101,38)Ω dengan Kr
sebesar 12% pada percobaan pertama dan Rx = (3289,7 ± 526,89) Ω dengan
kesalahan relatif KR= 16%.
3. PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari-hari kita
selalu berhubungan dengan listrik. Dari kegiatan rumah tangga sampai kegiatan
kantor, kita membutuhkan listrik untuk menghidupkan alat-alat elektronik yang
kita miliki. Pada listrik biasanya terdapat arus, tegangan dan hambatan.
Biasanya pada hambatan ada yang sudah diketahui dan ada yang belum diketahui. Jembatan
wheatsone merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengetahui besar nilai
suatu hambatan yang belum diketahui nilainya. Pada umumnya Jembatan
Wheatstone dipergunakan untuk memperoleh ketelitian dalam melaksanakan
pengukuran terhadap suatu tahanan yang nilainya relative kecil sekali, umpamanya
saja suatu kebocoran dari kabel tanah/ kortsluiting dan sebagainya. Rangkaian
ini dibentuk oleh empat buah tahanan (R) yang merupakan segiempat A-B-C-D dalam
hal mana rangkaian ini dihubungkan dengan sumber tegangan dan sebuah
galvanometer nol (0). Tahanan - tahanan itu diatur sedemikian rupa sehingga galvanometer itu tidak
akan mengadakan suatu hubungan antara keempat tahanan tersebut.
II. KAJIAN PUSTAKA
Rangkaian jembatan secara luas telah
digunakan dalam beberapa pengukuran nilai suatu komponen seperti: resistansi,
induktansi, dan kapasitansi serta parameter-parameter rangkain lainnya yang
diperoleh langsung dari nilai komponennya seperti frekuensi, sudut fasa, dan
temperatur.
Karena
rangkaian jembatan (bridge circuit) hanya membandingkan antara nilai komponen
yang belum diketahui dengan komponen standar yang telah diketahui nilainya,
maka akurasi pengukurannya menjadi hal yang sangat penting, terutama pada
pembacaan pengukuran perbandingannya yang hanya didasarkan pada sebuah
indikator NOL pada kesetimbangan jembatan.
Jembatan DC bertipe NOL dikenal
dengan Jembatan Wheatstone, dengan
empat lengan yang terdiri dari sebuah hambatan yang belum diketahui nilainya (Rx),
dua hambatan yang bernilai sama (R2 dan R3) serta
hambatan variabel (Rv). Tegangan DC ditempatkan diantara titik AC
serta hambatan variabel diatur sedemikian rupa sehingga tegangan yang terukur
pada titik BD sama dengan nol. Titik nol ini biasanya diukur dengsn
galvanometer yang mempunyai sensitivitas tinggi.
Arus yang mengalir melalui
galvanometer tergantung pada beda potensial antara titik B dan D. Jembatan
dikatakan setimbang jika beda potensial pada galvanometer sama dengan nol ( 0
volt) sehingga tidak adsa arus yang melalui galvanometer. Kondisi ini terjadi
ketika tegangan pada titik A dan B sama dengan tegangan antara titik A dan D
atau dapat ditunjukkan pada terminal yang lain, yaitu tegangan antara titik C
dan D sama dengan tegangan antara titik C dan B. Kondisi tersebut dikenal
sebagai kesetimbangan jembatan Wheatstone.
Dari kondisi kesetimbangan yang
telah dicapai itu, jika tiga hambatan yang diketahui nilainya maka hambatan
keempat yang belum diketahui nilainya dapat dihitung dengan:
(1)
Dengan Rv :hambatan Variabel (lengan standar )
R2
dan R3 :kawat hambatan
(lengan perbandingan)
Jika R2
dan R3 menyatakan hambatan pada kawat dengan panjang L1
dan L2, maka persamaan (1) dapat juga ditulis dengan:
(2)
III. RUMUSAN
MASALAH
Bagaimanakah cara menentukan nilai suatu hambatan
yang tidak diketahui besarnya?
IV. TUJUAN
PERCOBAAN
Menentukan nilai suatu hambatan yang tidak
diketahui dengan metode jembatan.
4. METODE PERCOBAAN
Percobaan ini dilakukan dengan metode
eksperimen, dengan langkah kerja sebagai berikut:
1. Menyusun rangkaian percobaan
seperti pada gambar
2. Mengkonsultasikan pada
asiisten apakah rangkaiannya sudah benar atau belum, sebelum menghubungkan
rangkaian dengan sumber tegangan.
3. Menggeser kontak logam yang
terhubung dengan kawat kekanan atau kekiri sedemikian rupa sehingga jarum
galvanometer menunjukkan angka NOL.
4. Mengukur panjang kawat yang
ada disebelah kiri dan kanan kontak logam.
5. Mengubah-ubah nilai resistor
variabel, untuk mendapatkan hasil yang berbeda. Kemudian menggeser kontak logam
kekanan atau kekiri hingga jarum galvanometer menunjukkan angka NOL. Mengukur
panjang kawat disebelah kanan dan sebelah kiri kontak logam.
6. Mengganti resistor Rx
dengan yang lain. Kemudian mengulangi langkah 3 sampai 5.
5. HASIL DAN PEMBAHASAN
I. DATA
PENGAMATAN
a. Untuk RX1
NO
|
RV
(Ω)
|
L1(cm)
|
L2(cm)
|
RX(Ω)
|
1/Rv
x 10-3
|
L1/L2
|
1
|
100
|
85
|
15
|
566,67
|
10,0
|
5,7
|
2
|
200
|
83
|
17
|
976,47
|
5,0
|
4,9
|
3
|
300
|
77
|
23
|
1004,34
|
3,3
|
3,3
|
4
|
400
|
73
|
27
|
1081,48
|
2,5
|
2,7
|
5
|
500
|
65
|
35
|
928,57
|
2,0
|
1,9
|
6
|
600
|
45
|
55
|
490,90
|
1,6
|
0,8
|
Hasil: Rx = (841,40 ± 101,38)Ω
Kesalahan relatif = 12%
b. Untuk RX2
NO
|
RV
(KΩ)
|
L1(cm)
|
L2(cm)
|
RX(Ω)
|
1/Rv x 10-4
|
L1/L2
|
1
|
1
|
77
|
23
|
3347,8
|
10
|
3,3
|
2
|
2
|
73
|
27
|
5407,40
|
5
|
2,7
|
3
|
3
|
58
|
42
|
4142,9
|
3,3
|
1,4
|
4
|
4
|
35
|
65
|
2153,8
|
2,5
|
0,5
|
5
|
5
|
32
|
68
|
2352,9
|
2
|
0,5
|
6
|
6
|
28
|
72
|
2333,3
|
1,6
|
0,4
|
hasil Rx = (3289,7 ± 526,89)Ω
kesalahan relatif = 16%.
II.
PEMBAHASAN
Percobaan
kali ini bertujuan untuk mengetahui nilai hambatan yang belum diketahui
nilainya dengan metode jembatan wheatstone. Pada percobaan kali ini dilakukan
dua kali percobaan yang bertujuan untuk mencari nilai Rx dengan variasi Rv
dengan menggunakan Rx yang berbeda.
Pada percobaan pertama didapatkan
hasil Rx = (841,40 ± 101,38)Ω dengan kesalahn relatif KR= 12%. Sedangkan pada
percobaan kedua didapatkan hasil Rx = (3289,7 ± 526,89)Ω dengan kesalahan
relatif KR= 16%.
Secara teori, seharusnya hasil antara
percobaan pertama dan kedua harus sama. Namun pada percobaan yang kami lakukan,
hasil yang kami dapat berbeda. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti
pada saat menggeser- geser kontak logam kekanan atau kekiri, jarum galvanometer
tidak tepat berhenti di angka nol, jarum galvanometer cepat sekali berubah-ubah
posisinya sehingga praktikan kurang tepat pada saat menentukan pada panjang
kawat berapa meter jarum galvanometer menunjukan angka nol.selain itu praktikan
juga kurang teliti pada saat menggeser-geser kontak logam, dalam hal ini kadang
terlalu cepat dalam menggeser logam sehingga jarum galvanometer yang tadinya
sudah akan menunjuk ke angka nol menjadi menyimpang kembali.
Seharusnya praktikan lebih teliti lagi
dalam menggeser-geser kontak loga pada kawat, dengan cara penggeseran yang
lebih pelan, sehingga didapatkan hasil yang lebih teliti dan dapat memperkecil
kesalahan reelatif dan hasilnya mendekati pengukuran yang sebenarnya.
6. PENUTUP
I.
SIMPULAN
Dari
percobaan diatas maka dapat disimpulkan bahwa nilai suatu hambatan yang belum
diketahui dapat dicari dengan metode jembatan wheatstone.
II.
SARAN
Seharusnya
praktikan lebih teliti lagi dalam melakukan percobaan sehingga hasilnya dapat
mendekati nilai yang sebenarnya. Selain itu praktikan harus benar-benar
menguasai materi yang akan dipraktikan sehingga praktikan dapat melakukan
praktikum dengan tepat dan cermat.
7.
DAFTAR PUSTAKA
Tim Dosen Fisika Dasar 2. 2010. Buku Panduan Praktikum Fisika Dasar 2. Semarang: Laboratorium Fisika Dasar Jurusan
Fisika-FMIPA Universitas Negeri Semarang.
So what can this all imply?
BalasHapusFeel free to surf to my blog Prospectivemetaanalysis.Org
Very good infο. Lucκy me I cаme
BalasHapusacross your site by chаnce (stumbleupon). I've saved it for later!
my website - green smoke coupons
thank's :)
BalasHapus